RESUME PERANGKAT JARINGAN

1.1 Repeater 

Repeater (penguat sinyal) menurut wikipedia adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima isyarat dan mentransmisikan kembali isyarat tersebut dengan daya yang lebih tinggi, sehingga isyarat  tersebut dapat menjangkau area yang lebih luas.

Repeater akan memperkuat sinyal data sebelum mengirimkan mereka ke segmen uplinked, sehingga sinyal dapat diperluas jangkauannya dari pada kawat. Jaringan Ethernet Modern menggunakan perangkat switching lebih yang canggih, menggantikan perangkat nirkabel dari repeater jaringan yang lebih populer untuk digunakan dengan LAN nirkabel (WLAN) di tempat kerja dan rumah.

 

Gambar Repeater


 A. Fungsi Repeater 

·       Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal wifi dari Server (pemancar) 

·       Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar) 

·       Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server 

·       Untuk mempercepat pengiriman dan penerimaan data 

·       Mengurangi penggunaan kabel jaringan 

·       Sebagai pengganti router jika rusak


 B. Jenis Repeater 

Berikut dibawah ini beberapa Jenis Repeater: 

1. Passive Repeater  

Passive repeater adalah repeater radio yang tidak memerlukan peralatan aktif ( komponen electronic, battery maupun jaringan listrik ). Passive repeater adalah sebuah bidang, semacam papan yang terbuat dari logam atau bahan yang sangat reflektif memantulkan gelombang radio, dengan ukuran yang dihitung secara matematis / match, dipasang diatas bukit , diperhitungkan dengan cermat sudut arah menghadapnya agar mampu “mengkomunikasikan” ( memantulkan ) signal dari dan ke 2 titik yang saling berjauhan dan terhalang gunung/bukit. Passive repeater banyak dipakai di negara yang memiliki wilayah berbukit bukit, tidak memiliki jaringan listrik keatas gunung dsb. Selama repeater pasif masih memungkinkan untuk dipasang, maka kalau didirikan, ia bisa menghemat banyak biaya dan pemiliknya tidak direpotkan dengan masalah pemeliharaan. 

2. Repeater yang Menggunakan 1 Frekuensi  

Repeater yang hanya menggunakan/memerlukan 1 frekuensi saja disebut SIMPLEX REPEATER atau disebut juga STORE & FORWARD REPEATER. Repeater ini banyak digunakan dikomunitas FRS ( Radio Family , semacam KRAP/CB generasi baru ) tetapi ada sebagian negara bagian ( semacam provinsi ) di Amerika yang melarang pengoperasian single frekuensi. repeater. Repeater ini juga banyak dipakai ( dipasang ) di balon udara yg terbang tinggi untuk mendapat coverage yg luas. Banyak dipakai dibalon atau mobil karena beratnya yang ringan dan bentuk yg bisa dibuat sangat ringkas / sederhana. 

3. Echolink  

Echolink adalah repeater yang dihubungkan ke Internet ( melalui laptop ). Pesan/signal yang diterima akan masuk ke komputer lalu diteruskan melalui jaringan internet sehingga diterima oleh pengguna internet lain. 

Jawaban dari pengguna internet kambali akan dipancarkan oleh repeater sehingga diterima oleh operator radio. Itulah proses komunikasi melalui interlink komputer 1 frekuensi / simplex. Echolink juga bisa dihubungkan ke repeater frekuensi / duplex. 

4. Echo Station 

Echo station bukanlah jenis repeater melainkan nama salah satu program komputer yang banyak di install kedalam komputer yang akan dihubungkan ke repeater. Komputer tsb. akan berfungsi sebagai pengontrol traffic/lalu lintas komunikasi sekaligus merekam dan atau memutar rekaman ulang audio. 

5. Satelite  

Satelit pada prinsipnya adalah sebuah repeater yang diluncurkan ke ruang angkasa dan mengorbit bumi sehingga memiliki jangkauan kerja yang sama dengan kalau ia ditempatkan di tower antena yang tingginya ratusan sampai ribuan km keangkasa sana. Satelit adalah sistem repeater yang paling complex dan mahal , fully computerised. Demikian mahal biaya pembuatan dan peluncurannya sehingga agar awet dan tidak mudah rusak, semua komponen yg digunakan adalah komponen kelas satu dan bahkan harus tahan terhadap kerusakan oleh bakteri, oksidasi, pengaruh kosmis dsb sehingga seluruh komponen dan circuitnya dirangkaikan didalam ruang produksi dan oleh para teknisi yang seluruhnya harus dalam keadaan steril. Satelit memiliki sejumlah frekuensi kerja yang terbagi dalam transponder 2. 

C. Kelebihan Repeater 

·       Dapat memperkuat sinyal. 

·       Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital). 

·       Sebuah digital perangkat yang memperkuat dan membentuk ulang atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang. 

·       Karena repeater berkerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang dikirim. 

·       Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI. 

D. Kekurangan Repeater  

·       Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi 

·       Memperpanjang jarak fisik jaringan 

·       Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan 

·       Khusus terhubung media yang berbeda



1.2 Bridge 

Bridge connection merupakan perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Connection) dengan jaringan lokal yang lain. Bridge mempunyai kelebihan yaitu dapat mengbungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet dengan Fast Ethernet.
Bridge berjalan pada Data Link Layer pada network model OSI (Open System Interconnection). Oleh karena itu Bridge dapat menghubungkan jaringan komputer dengan metode transmisi atau medium access control yang berbeda. Selain itu Bridge juga dapat mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya.

Gambar Bridge


A. Fungsi Bridge

Bridge yang merupakan alat untuk menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang saling terpisah. Melalui Bridge ini, tiap user di kedua jaringan komputer LAN tersebut bisa saling berkomunikasi dan bertukar data. Selain fungsi dasar tersebut, Bridge juga memiliki fungsi lainnya seperti:

1. Menghubungkan 2 Jaringan LAN yang Terpisah Jarak

Pada fungsi Bridge bagian ini dapat diartikan semisal, sekolah yang terdiri dari beberapa bangunan yang saling terpisah satu sama lain. Nah, jika setiap gedung memiliki jaringan LAN sendiri dan saling terhubung dengan Bridge, maka Bridge pastinya akan lebih ekonomis, daripada harus menyambungkan semua tempat dengan kabel.

2. Memudahkan Mengelola Jaringan Sendiri

Jika setiap departemen di dalam sekolah memiliki kepentingan dan perangkat, server, atau workstation berbeda, maka akan lebih efisien jika memiliki jaringan LAN sendiri-sendiri. Kepentingan atau tujuan departemen yang berbeda akan lebih nyaman bekerja, jika memiliki jaringan komputer otonom sendiri. Jika ingin terhubung ke departemen lain, maka bisa dengan menggunakan bantuan dari Bridge ini.

3. Mengurangi Beban Jaringan

Fungsi Bridge dalam hal ini misalnya ada banyak user yang mengakses data berukuran besar dalam server dalam waktu bersamaan. Jika hanya mengandalkan satu LAN tunggal saja, maka akan menghambat performa jaringan dalam memenuhi permintaan setiap user. Oleh karena itu, alangkah lebih baik menggunakan banyak LAN namun saling terhubung ke server melalui Bridge.

B. Cara Kerja Bridge

Terkadang cara kerja Bridge sering disamakan dengan repeater. Padahal Bridge lebih canggih dari repeater. Dimana repeater menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, lalu mengirimnya ke kabel jaringan secara ‘buta’ tanpa memperhatikan isi pesan. Namun tidak begitu dengan Bridge, Bridge dapat memetakan setiap alamat user atau Ethernet yang ada di dalam jaringan komputer.

Kalau Bridge sudah menerima paket data, maka Bridge akan menemukan tujuan dan sumber data yang dikirim. Jika tujuan pengiriman tidak dikenali, maka Bridge akan menolaknya. Namun sebaliknya, jika tujuan dan sumbernya sesuai maka paket data akan diteruskan ke alamat yang dituju.

C. Macam-macam Bridge

Terdapat beberapa macam Bridge yang digunakan. Tentunya Bridge ini memiliki fungsinya masing-masing. Kali ini, ada tiga jenis Bridge yang paling umum digunakan untuk membantu, membagi, dan menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Berikut macam Bridge yang biasa digunakan:

1. Bridge Lokal

Yang dimaksud dengan Bridge lokal adalah sebuah Bridge yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkupnya masih lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge lokal lebih pendek dan sederhana.

2. Bridge Remote

Bridge remote jangkauannya lebih luas ketimbang Bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang lain. Dari hubungan ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan WAN atau Wide Area Network.

3. Bridge Nirkabel

Bridge nirkabel memiliki fungsi yang lebih rumit dan berat ketimbang dua jenis Bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel ini bertugas menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya menggunakan sistem wireless.

D. Kelebihan Bridge

·       Mempermudah proses monitoring pada sebuah jaringan

·       Membantu keamanan data dari sebuah organisasi

·       Dapat di aplikasikan pada jaringan LAN

·       Dapat ditarik secara jarak jauh, dengan menggunakan Bridge wireless

·       Dapat memecah jaringan LAN menjadi jaringan yang lebih kecil

·       Menghemat biaya operasional

·       Mudah dalam mengaplikasikan Bridge

E. Kekurangan Bridge

·       Fiturnya kebanyakan hanya terbatas pada konektivitas LAN

·       Tidak selengkap router dalam hal fitur - fiturnya


     1.3 Network Interface Card (NIC)

       NIC adalah singkatan dari kepanjangan Network Interface Card. NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.

Sebuah NIC memiliki alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau MAC address. Alamat ini adalah berupa kode heksa 48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang berbeda. Bila sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.


Gambar Network Interface Card (NIC)


A. Jenis- Jenis Network Interface Card (NIC)

diantaranya :

1. Network Interface Fisik / Physica

Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

2. Network Interface Logis / Logical

Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card

B. Fungsi NIC

·       Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.

·       Mengontrol aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.

·       Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

·       Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer.

·       Menghubungkan  jaringan local dengan jaringan internet.

·       Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik.

C. Kelebihan NIC

·       Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer Ndan mod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.

·       Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.

·       Murah

·       Sesuai untuk rangkaian yang kecil.

D. Kekurangan NIC

·       Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.

·       Jika kabel tulang belakang (Backbone) bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.

·       Memerlukan Terminator untuk kedua - dua hujung kabel tulang belakang.

·       Perlu repeater jika jarak LAN jauh.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS KELOMPOK IMK