1.1 Repeater
Gambar Repeater |
A. Fungsi Repeater
· Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal wifi dari Server (pemancar)
· Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
· Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
· Untuk mempercepat pengiriman dan penerimaan data
· Mengurangi penggunaan kabel jaringan
· Sebagai pengganti router jika rusak
B. Jenis Repeater
Berikut dibawah ini beberapa Jenis Repeater:
1. Passive Repeater
Passive repeater adalah repeater radio yang tidak memerlukan peralatan aktif ( komponen electronic, battery maupun jaringan listrik ). Passive repeater adalah sebuah bidang, semacam papan yang terbuat dari logam atau bahan yang sangat reflektif memantulkan gelombang radio, dengan ukuran yang dihitung secara matematis / match, dipasang diatas bukit , diperhitungkan dengan cermat sudut arah menghadapnya agar mampu “mengkomunikasikan” ( memantulkan ) signal dari dan ke 2 titik yang saling berjauhan dan terhalang gunung/bukit. Passive repeater banyak dipakai di negara yang memiliki wilayah berbukit bukit, tidak memiliki jaringan listrik keatas gunung dsb. Selama repeater pasif masih memungkinkan untuk dipasang, maka kalau didirikan, ia bisa menghemat banyak biaya dan pemiliknya tidak direpotkan dengan masalah pemeliharaan.
2. Repeater yang Menggunakan 1 Frekuensi
Repeater yang hanya menggunakan/memerlukan 1 frekuensi saja disebut SIMPLEX REPEATER atau disebut juga STORE & FORWARD REPEATER. Repeater ini banyak digunakan dikomunitas FRS ( Radio Family , semacam KRAP/CB generasi baru ) tetapi ada sebagian negara bagian ( semacam provinsi ) di Amerika yang melarang pengoperasian single frekuensi. repeater. Repeater ini juga banyak dipakai ( dipasang ) di balon udara yg terbang tinggi untuk mendapat coverage yg luas. Banyak dipakai dibalon atau mobil karena beratnya yang ringan dan bentuk yg bisa dibuat sangat ringkas / sederhana.
3. Echolink
Echolink adalah repeater yang dihubungkan ke Internet ( melalui laptop ). Pesan/signal yang diterima akan masuk ke komputer lalu diteruskan melalui jaringan internet sehingga diterima oleh pengguna internet lain.
Jawaban dari pengguna internet kambali akan dipancarkan oleh repeater sehingga diterima oleh operator radio. Itulah proses komunikasi melalui interlink komputer 1 frekuensi / simplex. Echolink juga bisa dihubungkan ke repeater frekuensi / duplex.
4. Echo Station
Echo station bukanlah jenis repeater melainkan nama salah satu program komputer yang banyak di install kedalam komputer yang akan dihubungkan ke repeater. Komputer tsb. akan berfungsi sebagai pengontrol traffic/lalu lintas komunikasi sekaligus merekam dan atau memutar rekaman ulang audio.
5. Satelite
Satelit pada prinsipnya adalah sebuah repeater yang diluncurkan ke ruang angkasa dan mengorbit bumi sehingga memiliki jangkauan kerja yang sama dengan kalau ia ditempatkan di tower antena yang tingginya ratusan sampai ribuan km keangkasa sana. Satelit adalah sistem repeater yang paling complex dan mahal , fully computerised. Demikian mahal biaya pembuatan dan peluncurannya sehingga agar awet dan tidak mudah rusak, semua komponen yg digunakan adalah komponen kelas satu dan bahkan harus tahan terhadap kerusakan oleh bakteri, oksidasi, pengaruh kosmis dsb sehingga seluruh komponen dan circuitnya dirangkaikan didalam ruang produksi dan oleh para teknisi yang seluruhnya harus dalam keadaan steril. Satelit memiliki sejumlah frekuensi kerja yang terbagi dalam transponder 2.
C. Kelebihan Repeater
· Dapat memperkuat sinyal.
· Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital).
· Sebuah digital perangkat yang memperkuat dan membentuk ulang atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang.
· Karena repeater berkerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang dikirim.
· Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI.
D. Kekurangan Repeater
· Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi
· Memperpanjang jarak fisik jaringan
· Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan
· Khusus terhubung media yang berbeda
Bridge berjalan pada Data Link Layer pada network model OSI (Open System Interconnection). Oleh karena itu Bridge dapat menghubungkan jaringan komputer dengan metode transmisi atau medium access control yang berbeda. Selain itu Bridge juga dapat mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya.
Gambar Bridge |
A. Fungsi Bridge
Bridge yang merupakan alat untuk menghubungkan dua buah
jaringan komputer LAN yang saling terpisah. Melalui Bridge ini, tiap user di
kedua jaringan komputer LAN tersebut bisa saling berkomunikasi dan bertukar
data. Selain fungsi dasar tersebut, Bridge juga memiliki fungsi lainnya
seperti:
1. Menghubungkan 2 Jaringan LAN yang Terpisah Jarak
Pada fungsi Bridge bagian ini dapat diartikan semisal,
sekolah yang terdiri dari beberapa bangunan yang saling terpisah satu sama
lain. Nah, jika setiap gedung memiliki jaringan LAN sendiri dan saling
terhubung dengan Bridge, maka Bridge pastinya akan lebih ekonomis, daripada
harus menyambungkan semua tempat dengan kabel.
2. Memudahkan Mengelola Jaringan Sendiri
Jika setiap departemen di dalam sekolah memiliki kepentingan
dan perangkat, server, atau workstation berbeda, maka akan lebih efisien jika
memiliki jaringan LAN sendiri-sendiri. Kepentingan atau tujuan departemen yang
berbeda akan lebih nyaman bekerja, jika memiliki jaringan komputer otonom
sendiri. Jika ingin terhubung ke departemen lain, maka bisa dengan menggunakan
bantuan dari Bridge ini.
3. Mengurangi Beban Jaringan
Fungsi Bridge dalam hal ini misalnya ada banyak user yang
mengakses data berukuran besar dalam server dalam waktu bersamaan. Jika hanya
mengandalkan satu LAN tunggal saja, maka akan menghambat performa jaringan
dalam memenuhi permintaan setiap user. Oleh karena itu, alangkah lebih baik
menggunakan banyak LAN namun saling terhubung ke server melalui Bridge.
B. Cara Kerja Bridge
Terkadang cara kerja Bridge sering disamakan dengan
repeater. Padahal Bridge lebih canggih dari repeater. Dimana repeater menerima
sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, lalu mengirimnya ke kabel
jaringan secara ‘buta’ tanpa memperhatikan isi pesan. Namun tidak begitu dengan
Bridge, Bridge dapat memetakan setiap alamat user atau Ethernet yang ada di
dalam jaringan komputer.
Kalau Bridge sudah menerima paket data, maka Bridge akan
menemukan tujuan dan sumber data yang dikirim. Jika tujuan pengiriman tidak
dikenali, maka Bridge akan menolaknya. Namun sebaliknya, jika tujuan dan
sumbernya sesuai maka paket data akan diteruskan ke alamat yang dituju.
C. Macam-macam Bridge
Terdapat beberapa macam Bridge yang digunakan. Tentunya
Bridge ini memiliki fungsinya masing-masing. Kali ini, ada tiga jenis Bridge
yang paling umum digunakan untuk membantu, membagi, dan menghubungkan satu
jaringan ke jaringan yang lainnya. Berikut macam Bridge yang biasa digunakan:
1. Bridge Lokal
Yang dimaksud dengan Bridge lokal adalah sebuah Bridge yang
menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkupnya masih
lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge
lokal lebih pendek dan sederhana.
2. Bridge Remote
Bridge remote jangkauannya lebih luas ketimbang Bridge
lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang lain. Dari hubungan
ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan WAN atau Wide Area
Network.
3. Bridge Nirkabel
Bridge nirkabel memiliki fungsi yang lebih rumit dan berat
ketimbang dua jenis Bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel ini bertugas
menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa media yang
koneksinya menggunakan sistem wireless.
D. Kelebihan Bridge
· Mempermudah
proses monitoring pada sebuah jaringan
· Membantu
keamanan data dari sebuah organisasi
· Dapat
di aplikasikan pada jaringan LAN
· Dapat
ditarik secara jarak jauh, dengan menggunakan Bridge wireless
· Dapat
memecah jaringan LAN menjadi jaringan yang lebih kecil
· Menghemat
biaya operasional
· Mudah
dalam mengaplikasikan Bridge
E. Kekurangan Bridge
· Fiturnya
kebanyakan hanya terbatas pada konektivitas LAN
· Tidak
selengkap router dalam hal fitur - fiturnya
1.3 Network Interface Card (NIC)
NIC adalah singkatan dari kepanjangan Network Interface Card. NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.
Sebuah NIC
memiliki alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau MAC address.
Alamat ini adalah berupa kode heksa 48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang
berbeda. Bila sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka
ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Jika alamat
tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat
dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan
kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya
kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan
sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
Gambar Network Interface Card (NIC) |
A. Jenis-
Jenis Network Interface Card (NIC)
diantaranya
:
1. Network
Interface Fisik / Physica
Sesuai
dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface
yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada
slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari –
hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam
jaringan menggunakan kabel.
2. Network
Interface Logis / Logical
Berbeda
degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak
dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah
software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah –
olah menjadi sebuah Network Interface Card
B. Fungsi
NIC
·
Transfer
data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer
agar dapat dilewatkan ke media penghubung.
·
Mengontrol
aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.
·
Menerima
data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke
dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
·
Membantu
mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer.
·
Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet.
·
Mengintegrasikan
komputer dengan beberapa peralatan elektronik.
C. Kelebihan
NIC
·
Senang
untuk menambah atau mengurangkan komputer Ndan mod tanpa mengganggu operasi
yang telah dijalankan.
·
Kurang
kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
·
Murah
·
Sesuai
untuk rangkaian yang kecil.
D. Kekurangan
NIC
·
Kurang
kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
·
Jika
kabel tulang belakang (Backbone) bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
·
Memerlukan
Terminator untuk kedua - dua hujung kabel tulang belakang.
·
Perlu
repeater jika jarak LAN jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar